Jenis-jenis Penelitian Ilmiah dan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
1.
Jenis-Jenis
Penelitian Ilmiah
Penelitian atau
penyelidikan (Research) dapat
diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu
kebenaran pengetahuan yang dilaksanakan dengan menggunakan metode ilmiah.
Usaha menemukan berarti usaha mendapatkan sesuatu yang baru, usaha
mengembangkan berarti usaha memperdalam dan memperluas temuan yang sudah ada,
sedang usaha menguji berarti menguji temuan yang sudah ada dan dugaan-dugaan
tentang kebenaran tersebut.
Metode ilmiah
ialah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan
penjelasan kebenaran. Cara tersebut harus bersikap sistematis dalam rangka
mendapatkan dan menyusun fakta-fakta secara tepat.
Penelitian dapat
dilihat dari sudut tinjauan tertentu. Menurut Prof. Sutrisno Hadi MA,
jenis-jenis penelitian dapat digolongkan sebgai berikut:
a.
Dilihat
dari Aspek Bidang Keilmuan
Penelitian dapat
meliputi misalnya penelitian pendidikan, penelitian pertanian, penelitian hukum,
penelitian ekonomi, penelitian agama.
b.
Dilihat
dari Aspek Bidang Tujuan
Penelitian dapat
meliputi: penelitian eksploratif, penelitian velompmental dan penelitian
verifikatif.
c.
Dilihat
dari Aspek Bidang Tempat
Penelitian dapat meliputi
misalnya penelitian laboratorium, penelitian perpustakaan, penelitian kancah.
d.
Dilihat
dari Aspek Bidang Tingkatannya
Pada dasarnya jenis
penelitian berdasarkan tingkatan adalah jenis penelitian berdasarkan tingkat
penjelasannya yaitu bagaimana variabel-variabel yang diteliti itu dapat
menjelaskan objek yang diteliti melalui data yang terkumpul dengan
mengelompokan menjadi sebagai berikut.
1)
Penelitian Deskriptif,
yaitu penyelidikan yang dilakukan terhadap variabel mandiri atau satu variabel,
yaitu tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang
lainnya. Misalnya: 1) “Seberapa besar kinerja SDM aparatur pada birokrasi X”;
2) Seberapa baik pelayanan birokrasi terhadap publik; dan 3) gaya kepemimpinan
birokrasi publik.
2)
Penelitian Asosiatif,
yaitu penyelidikan yang terdapat dua variabel atau lebih yang dihubungkan. Jadi
penelitian asosiatif ini pada dasarnya merupakan penelitian yang mencari
hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Jenis hubungan variabel
tersebut dapat dibagi menjadi tiga bentuk yaitu: simetris, asimetris, dan
timbal balik. Misalnya: 1) Apakah ada hubungan kemampuan kerja SDM aparatur
terhadap kinerja; 2) Apakah ada hubungan motivasi kerja terhadap kinerja; dan
3) Apakah ada hubungan tingkat kematangan SDM aparatur terhadap kinerja.
3)
Penelitian
Komparatif, yaitu penyelidikan yang bersifat membandingkan antara satu variabel
dengan variabel lainnya. Penelitian ini, variabelnya masih mandiri teetapi
untuk sampel yang lebih dari satu. Misalnya: 1) Perbedaan kinerja antara
pegawai laki-laki dengan perempuan; 2) Apakah ada perbedaan perilaku gaya
kepemimpinan birokrasi publik dengan gaya manajerial perusahaan swasta; 3)
Apakah ada gaya kepemimpinan laki-laki dan perempuan.
e.
Dilihat
dari Aspek Bidang Data
Penelitian dapat
meliputi penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
2.
Penelitian
Kualitatif dan Kuantitatif
Menurut Lexy
(2004) bahwa batang tubuh atau body of
knowledge pada tulisan ini adalah sebagai wadah dari jenis penelitian. Hal
terdorong adanya persepsi di kalangan peneliti (researcher), bahwa mereka mengatakan penelitian kualitatif dan
kuantitatif hanya dilihat dari aspek judul, tujuan, variabel, dan pendekatan
analisisnya saja.
A.
Pengertian
Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang pemecahan masalahnya dengan menggunakan data
empiris. Baik pada penelitian kuantitatif maupun kualitatif desainnya sama,
yang membedakan adalah kemauan dan kepentingan peneliti itu sendiri. Perlu
diingat, bahwa tidak seluruhnya dari penelitian kuantitatif menggunakan desain
yang tidak jauh beda dengan desain penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
dengan format deskriptif itulah yang desainnya mirip dengan desain penelitian
kuantitatif. Penelitian kualitatif dengan format grounded jauh berbeda dengan penelitian kuantitatif, bahkan dapat
dikatakan bahwa grounded research tanpa
format. Apabila seseorang melakukan penelitian dengan sasaran penelitian yang
terbatas, tetapi dengan keterbatasan sasaran penelitian yang ada itu digali
sebanyak mungkin data mengenai sasaran penelitian. Dengan demikian walaupun
sasaran penelitian terbatas, tetapi kedalaman data – sebut saja kualitas data –
tidak terbatas. Semakin MUTU (dari aspek subjektifitas dan uni opinion = pendapat banyak pakar) data yang dikumpulkan, maka penelitian
ini semakin berkualitas.
Penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang mementingkan kedalaman data, penelitian
kuantitatif tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting
dapat merekam data sebanyak-banyaknya dari populasi yang luas. Walaupun
populasi penelitian besar, tetapi dengan mudah dapat dianalisis, baik melalui
rumus-rumus statistik maupun komputer. Jadi pemecahan masalahnya didominasi
oleh peran statistik. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
identik dengan pendekatan deduktif, yang berangkat dari persoalan umum (teori)
ke hal khusus sehingga penelitian ini harus ada landasan teorinya.
B.
Karakteristik
Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
1.
Lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung. Penelitian kualitatif
mengadakan penelitian pada konteks dari suatu keutuhan sebagaimana adanya
(alami) tanpa dilakukan perubahan dan intervensi oleh peneliti.
2.
Manusia merupakan alat (instrumen) utama pengumpul data.
3.
Para peneliti kualitatif cenderung menganalisis datanya secara
induktif.
4.
Tekanan penelitian berada pada proses. Penelitian kualitatif lebih
banyak mementingkan segi proses daripada hasil.
Karateristik penelitian kuantitatif, yaitu:
1.
Desain penelitian kuantitatif bersifat tetap, misalnya besarnya
sampel, dan siapa yang dan bagaimana memperoleh sampel, pada umumnya tidak
dapat di ubah-ubah.
2.
Hasil penelitian kuantitatif dirumuskan hanya berdasarkan data yang
ada, pada penelitian kuantitatif pengidentifikasian variabel, dan perumusan
hipotesis pada umumnya didasarkan pada teori-teori atau konsep-konsep yang
telah ada.
3.
Pada penelitian kuantitatif perunjukan teori dan konsep seperti itu
sangat di batasi pada langkah-langkah awal, tetapi teori atau konsep itu
dipakai dalam analisis data dan perumusan pola-pola temuan.
4.
Dalam pendekatan kuantitatif diasumsi bahwa peneliti tahu arti suatu
perbuatan yang dilakukan oleh orang-orang yang sedang diteliti.
5.
Dalam menulis laporan hasil penelitian kuantitatif lazimnya bermain
dengan table-tabel data, analisis statistik dan grafik.
C.
Teknik
Analisis Data Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
adalah sebagai berikut.
1.
Analisis Sebelum di Lapangan
Penelitian kualitatif telah melakukan
analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap
data hasil studi pendahuluan atau data skunder, yang akan digunakan untuk
menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus penelitian ini masih bersifat
sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama dilapangan.
Jadi ibarat seseorang ingin mencari
pohon jati disuatu hutan. Berdasarkan karakteristik tanah dan iklim, maka dapat
diduga bahwa hutan tersebut ada pohon jatinya. Oleh karena itu peneliti dalam
membuat proposal penelitian, fokusnya adalah ingin menemukan pohon jati pada
hutan tersebut, berikut karakteristiknya.
Setelah peneliti masuk ke hutan
beberapa lama, ternyata hutan tersebut tidak ada pohon jatinya. Kalau peneliti
kuantitatif tentu akan membatalkan penelitiannya. Tetapi kalau peneliti
kualitatif tidak, karena fokus penelitian bersifat sementara dan akan
berkembang setelah dilapangan. Bagi peneliti kualitatif, kalau fokus penelitian
yang dirumuskan pada proposal tidak ada dilapangan, maka peneliti akan merubah
fokusnya, tidak lagi mencari kayu jati lagi di hutan, tetapi akan berubah dan
mungkin setelah masuk hutan tidak lagi tertarik pada kayu jati tetapi beralih
kepohon-pohon yang lain, bahkan juga mengamati binatang yang ada dihutan
tersebut.
2.
Analisis Selama di Lapangan Model
Miles and Huberman
Analisis data dalam penelitian
kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah
selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara peneliti
sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang
diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan
melanjutkan pertanyaannya lagi sampai tahap tertentu, diperoleh data yang
dianggap kredibel. Miles and Huberman (2984) mengemukakan bahwa aktivitas dalam
analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara
terus menerus sampai jenuh. Aktifitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display dan conclusion drawing/ferification.
3.
Analisis Data Selama di Lapangan
Model Spradley
Spradley (1980) membagi analisis
data dalam penelitian, berdasarkan tahapan dalam penelitian kualitatif. Tahapan
penelitian kualitatif menurut Spradley bahwa proses penelitian kualitatif
setelah memesuki lapangan, dimulai dengan menetapkan seseorang informan kunci “key informant”yang merupakan informan
yang berwibawa dan dipercaya mampu “membukakan pintu” kepada peneliti untuk
memasuki obyek penelitian. Setelah itu
peneliti melakukan wawancara kepada informan tersebut dan mencatat hasil wawancara.
Selanjutnya perhatian peneliti pada obyek penelitian dan memulai mengajukan
pertanyaan deskriptif, dilanjutkan dengan analisis terhadap hasil wawancara.
Berdasarkan hasil dari analisis wawancara selanjutnya peneliti melakukan
analisis domain. Pada langkah ketujuh peneliti sudah menentukan fokus dan
melakukan analisis taksonomi. Berdasarkan hasil analisi taksonomi, selanjutnya
peneliti mengajukan pertanyaan kontras, yang dilanjutkan dengan analisis
komponensial. Hasil dari analisis komponensial, selanjutnya peneliti menemukan
tema-tema budaya. Berdasarkan temuan tersebut, selanjutnya peneliti menuliskan
laporan penelitian emografi.
Jadi proses penelitian berangkat
dari yang luas, kemudian memfokus, dan meluas lagi. Terdapat tahapan analisis
data yang dilakukan dalam penelitian kualitatif yaitu analis domain, taksonomi
dan komponensial, anlisis tema cultural.
Penelitian Kuantitatif
adalah sebagai berikut.
1.
Analisis Kuantitatif Deskriptif
Mengenai
data dengan statistik deskriptif peneliti perlu memperhatikan terlebih dahulu
jenis datanya. Jika peneliti mempunyai data diskrit, penyajian data yang dapat
dilakukan adalah mencari frekuensi
mutlak, frekuensi relatif (mencari persentase), serta mencari ukuran tendensi sentralnya yaitu: mode, median dan mean.
Ciri
analisis kuantitatif adalah selalu berhubungan dengan angka, baik angka yang
diperoleh dari pencacahan maupun penghitungan. Data yang telah diperoleh dari
pencacahan selanjutnya diolah dan disajikan dalam bentuk yang lebih mudah
dimengerti oleh pengguna data tersebut. Sajian data kuantitatif sebagai hasil
analisis kuantitatif dapat berupa angka-angka maupun gambar-gambar grafik.
2.
Analisis
Kuantitatif Inferensial
Pemakaian analisis inferensial
bertujuan untuk menghasilkan suatu temuan yang dapat digeneralisasikan
secara lebih luas ke dalam wilayah populasi. Di sini seorang peneliti akan
selalu berhadapan dengan hipotesis nihil sebagai dasar penelitiannya untuk
diuji secara empirik dengan statistik inferensial.
Jenis statistik inferensial cukup banyak ragamnya, Peneliti
diberikan peluang sebebas-bebasnya untuk memilih teknik mana yang paling sesuai
(bukan yang paling disukai) dengan sifat/jenis data yang dikumpulkan. Secara
garis besar jenis analisis ini dibagi menjadi dua bagian. Pertama untuk jenis
penelitian korelasional dan kedua untuk komparasi dan/atau eksperimen.
D.
Perbedaan
Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Perbedaan dari kedua
penelitian ini, yaitu:
1.
Aspek
Tujuan:
Penelitian Kualitatif
1) Mengembangkan pengertian tentang individu dan
kejadian dengan memperhitungkan konteks yang relevan. Landasan pikir,
pikiran-pikiran, dan ide-ide.
2) Memahami
fenomena sosial melalui gambaran holistik dan memperbanyak pemahaman mendalam
makna (meaning).
Penelitian Kuantitatif
1)
Membuat
deskriptif objektif tentang fenomena terbatas dan menentukan apakah fenomena
dapat dikontrol melalui beberapa intervensi
2)
Menjelaskan,
meramalkan, dan mengontrol, hubungan, pengaruh, sebab-akibat (kausal) fenomena
melalui pengumpulan data terfokus dari data numerik.
2.
Aspek
Pendekatan
Penelitian Kualitatif
1)
Berasumsi bahwa
‘subject matter’ suatu ilmu sosial
adalah amat berbeda dengan ‘subject
matter’ dari ilmu fisik atau alamiah dan mempersyaratkan tujuan yang
berbeda untuk inkuiri dan seperangkat metode penyelidikan yang berbeda.
Induktif, berisi-nilai (subjektif), holistic, dan berorientasi proses.
Penelitian Kuantitatif
1)
Menjelaskan
penyebab fenomena sosial melalui pengukuran objektif dan analisis numerikal.
3.
Aspek
Kegiatan/ Aktivitas Utama
Penelitian Kualitatif
1)
Mengamati dan
memahami maknanya.
Penelitian Kuantitatif
1)
Mengukur atau
mengamati dengan pertanyaan-pertanyaan
4.
Aspek
Asumsi
Penelitian Kualitatif
1)
Perilaku terikat
konteks dimana hal itu terjadi dan kenyataan sosial tidak bisa direduksi
menjadi variable-variabel sama dengan kenyataan fisik. Berupaya mencari
pemahaman tentang kenyataan dari segi perspektif ‘orang dalam’ menerima
subjektivitas dari peneliti dan pemeran-serta.
Penelitian Kuantitatif
1)
Berasumsi bahwa
tujuan dan metode ilmu sosial adalah sama dengan ilmu fisik/ alamiah dengan
jalan mencari teori yang dites atau dikonfirmasikan yang menjelaskan fenomena.
Deduktif, bebas-nilai (objektif), terfokus, dan berorientasi-tujuan.
5.
Aspek
Model Penjelasan
Penelitian Kualitatif
1)
Upaya generalisasi tidak dikenal karena
perilaku manusia selalu terikat konteks dan harus diinterprestasikan kasus per
kasus.
Penelitian Kuantitatif
1)
Penemuan ‘fakta’
sosial tidak berasal dari persepsi subjektif dan terpisah dari konteks.
6.
Aspek
Nilai
Penelitian Kualitatif
1)
Beragumentasi
bahwa peneliti senantiasa terikat nilai dan peneliti harus eksplisit tentang
peranan bahwa nilai memegang peranan dalam sesuatu studi. Beranggapan bahwa
nilai merupakan suatu pilihan yang inheren dalam: a. masalah yang harus
diselidiki, b. metode yang harus diteliti, c. cara untuk menginterprestasi, dan
d. konteks dimana studi itu berada.
Penelitian Kuantitatif
1)
Bergantung pada
model penjelasan hipotetik-deduktif dengan memulai dari teori darimana
hipotesis dan ditarik dan dites dengan menggunakan prosedur yang ditentukan
terlebih dahulu.
7.
Aspek
Alasan
Penelitian Kualitatif
1)
Induktif-melakukan
pengamatan dan menarik kesimpulan.
Penelitian Kuantitatif
1)
Menerima nilai
peneliti dapat berperan dalam permasalahan yang sedang diteliti, tetapi
penelitian itu sendiri harus bebas-nilai dengan prosedur khusus yang dirancang.
[1]Zulkifli, Dasar-Dasar Penyusunan Proposal Penelitian Bidang Ilmu Agama Islam,
(Palembang: Penerbit Universitas Sriwijaya, 2001), hlm 3.
[2]Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2012), hlm 41.
[3]Harbani Pasolong, Metode Penelitian Administrasi Publik,
(Bandung: Penerbit Alfabeta, 2013), hlm 71-72.
[4]Masyhuri dan Zainuddin, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif, (Bandung: PT Refika Aditama, 2008), hlm 20.
[5]Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002),
hlm 38.
[6]Faisal, Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif, (2013), http://ichaledutech.blogspot.com/2013/04/analisisls-data-dalam-penelitian.html (diakses pada tanggal 2 November
2013)
[7]Ubaidillah, Teknik Analisis Data Kuantitatif, (2010), http://mabadik.wordpress.com/2010/07/10/teknik-analisis-data-kuantitatif/ (diakses pada tanggal 2 november
2013)
ikan KOI nya kurang hehehehehe
BalasHapusmaterinya ngambil dari mana mbak..??
BalasHapushttp://merlitafutriana0.blogspot.co.id/p/wawancara.html?showComment=1446965286013
Hapusjadi semangat nih..sandal sancu
BalasHapusjadi semangat.. ngerjain skripsi ini
BalasHapusMba, mau tanya jenis-jenis penelitian apa saja yang termasuk kedalam penelitian kuantitatif ataupun kualitatif. Terimakasih.
BalasHapusMba , mau tanya, apa saja jenis penelitian buat guru untuk kenaikan pangkat selain PTK? Terima kasih
BalasHapusMba , mau tanya, apa saja jenis penelitian buat guru untuk kenaikan pangkat selain PTK? Terima kasih
BalasHapusKlu untuk membuat artikel pendidikan yang jenis dan metode penelitan yang cocok apa ya mba?
BalasHapus