Everyone is a Teacher Here
Strategi Everyone is a Teacher Here
Strategi Everyone is a Teacher Here yaitu
strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran siswa, dan
dapat disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh pembelajaran pada
berbagai mata pelajaran, khususnya mencapaian tujuan yaitu meliputi aspek:
kemampuan mengemukakan pendapat, kemampuan menganal masalah, kemampuan
menuliskan pendapat-pendapatnya (kelompoknya) setelah melakukan pengamatan,
kemampuan menyimpulkan, dan lain-lain.
Prinsip Pokok Strategi Everyone is a Teacher
Here
Dalam Strategi Everyone Is A Theacher here
terdapat tujuh prinsip pokok yang harus diterapkan oleh seorang guru dalam hal
strategi pengajaran, yaitu:
- Mengetahui motivasi, kebutuhan, dan minat anak didiknya
- Mengetahui tujuan pendidikan yang sudah diterapkan sebelum pelaksanaan pendidikan
- Mengetahui tahap kematangan (maturity), perkembangan, serta perubahan anak didik
- Mengetahui perbedaan-perbedaan individu anak didik
- Memperhatikan pemahaman dan mengetahui hubungan-hubungan, dan kebebasan berfikir
- Menjadikan proses pendidikan sebagai pengalaman yang menggembirakan bagi anak didik
- Menegakkan contoh yang baik (uswatun hasanah), sehingga tujuan penerapan strategi ini adalah membiasakan peserta didik untuk belajar aktif secara individu dan membudayakan sifat berani bertanya, tidak minder dan tidak takut salah.
Strategi Everyone Is A Teacher Here dalam
Pembelajaran
Penerapan strategi Everyone Is A Teacher Here
dimulai dari guru untuk mempersiapkan bahan pengajaran, berupa “bacaan” sesuai
dengan Pokok Bahasan atau materi yang akan diajarkan. Penerapan strategi
tersebut digunakan model strategi sebagai berikut.
1.
Bagikan kertas kepada setiap peserta didik dan mintalah mereka
untuk menuliskan sebuah pertanyaaan tentang materi dan mintalah mereka untuk
menuliskan sebuah pertanyaan tentang materi pokok yang telah atau sedang
dipelajari, atau topik khusus yang ingin mereka diskusikan dalam kelas.
2.
Kumpulkan kertas-kertas tersebut, dikocok dan dibagikan kembali
secara acak kepada masing-masing peserta didik dan diusahakan pertanyaan tidak
kembali kepada yang bersangkutan.
3.
Mintalah mereka membaca dan memahami pertanyaan di kertas
masing-masing sambil memikirkan jawabannya.
4.
Undang sukarelawan (volunter) untuk membacakan pertanyaan yang ada
di tangannya (untuk menciptakan budaya bertanya, upayakan memotivasi siswa
untuk angkat tangan bagi yang siap membaca tanpa langsung menunjuknya).
5.
Mintalah dia memberikan respon (jawaban/penjelasan) atas pertanyaan
atau permasalahan tersebut, kemudian mintalah kepada teman sekelasnya untuk
memberi pendapat atau melengkapi jawabannya.
6.
Berikan apresiasi pujian terhadap setiap jawaban/tanggapan siswa
agar termotivasi dan tidak takut salah.
7.
Kembangkanlah diskusi secara lebih lanjut dengan cara siswa
bergantian membacakan pertanyaan di tangan msing-masing sesuai waktu yang
tersedia.
8.
Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.
Komentar
Posting Komentar